CINTA TIDAK CEMBURU. Jika CEMBURU, itu BUKAN CINTA, melainkan EGO UNTUK MEMILIKI.
Jika anda CINTA dengan pasangan anda, JANGAN CEMBURU!
Ya, anda boleh menunjukan *SEDIKIT* ke-kesal-an saat pasangan anda sedang bersama lawan jenis nya SEBAGAI TANDA bahwa anda PEDULI akan hubungan anda, namun JANGAN CEMBURU.
Lalu jika tidak cemburu gimana dong?
LEPASKAN DIA!
Ya, LEPASKAN dan BEBASKAN dia untuk MELAKUKAN APAPUN yang dia mau.
Katakan “
Kalau kamu pacaran sama aku, aku ga akan bikin PERATURAN MACEM-MACEM untuk mengikat kamu. Aku akan BEBASKAN kamu berteman dan jalan dengan siapapun ASAL kamu IZIN DULU sama aku sebelum kemana-mana SEBAGAI TANDA TANGGUNG-JAWAB atas hubungan kita.”
Dengan begitu, anda akan otomatis JADI BEDA dibandingkan SEJUTA PEN-CEMBURU lainnya yang berusaha MENGIKAT pasangan nya dengan berbagai macam bentuk EGOISME dan POSESIFITAS.
Anda TIDAK EGOIS melainkan DEWASA dalam menyikapi EGO diri anda sendiri dengan MEMBEBASKAN nya.
Hal ini juga dapat menjadi semacam TES CINTA bagi nya.
JIKA dia benar-benar cinta kepada anda, ia akan PEGANG TEGUH tanggung jawab nya kepada anda dan dia akan DENGAN SENDIRINYA *MENGIKATKAN DIRI* kepada anda, BUKAN karena anda paksa, melainkan karena CINTA.
JIKA dia TIDAK CINTA, dia hilang.
Anda pun tidak perlu TERSIKSA dengan berbagai macam DRAMA jika dia memang sebenarnya tidak cinta.
Jadi ingat: KECEMBURUAN hanya akan membuat sendi-sendi tubuh anda SAKIT bahkan berpotensi menimbulkan STROKE karena STRESS!
HUBUNGAN yang SEHAT tidak pernah melibatkan KECEMBURUAN melainkan KESADARAN untuk saling BERTANGGUNG JAWAB.
Kecemburuan dan pemaksaan hanya akan membuat nya MENINGGALKAN anda, atau bahkan SELINGKUH dibelakang anda. Belum lagi GOSIP akan betapa EGOIS dan POSESIF nya anda saat ia membicarakan anda kepada teman-teman nya dibelakang anda.
Lalu bagaimana supaya tidak cemburu?
1. SADARI bahwa CEMBURU bukan CINTA melainkan EGO untuk memiliki. Jika anda CINTA, anda tidak perlu CEMBURU.
2. SADARI bahwa jika anda cemburu, BANYAK KONFLIK dan DRAMA seperti perdebatan, pemutusan sepihak, bahkan perselingkuhan akan terjadi.
3. SADARI bahwa jika ia memang pada akhirnya meninggalkan anda WALAUPUN anda sudah tidak cemburu, anda MENGHEMAT WAKTU, energi bahkan UANG untuk tidak mengikatkan diri kepada orang yang salah dan memang TIDAK CINTA dengan anda.
Anda cukup mencari pasangan yang BENAR-BENAR CINTA dengan anda karena KESADARAN, bukan karena PAKSAAN.
Jika anda SADAR bahwa KERUGIAN CEMBURU lebih besar daripada KEUNTUNGAN, anda tentu tidak akan dan TIDAK PERLU cemburu.
4. LATIHAN untuk *BAHAGIA* DENGAN DIRI ANDA SENDIRI *WALAUPUN* tidak ada pasangan DISISI.
JANGAN PERNAH menempatkan kebahagiaan diri anda DIDALAM diri orang lain. Karena, jika orang tersebut hilang, kebahagiaan anda pun hilang bersamanya.
Belajarlah untuk MEM-PRODUKSI kebahagiaan diri anda sendiri AGAR kebahagiaan anda TIDAK TERGANTUNG dengan KETERIKATAN pasangan anda kepada anda saja.
Bahkan lebih lanjut, jika anda dapat memproduksi kebahagiaan diri anda sendiri, anda akan menjadi SUMBER KEBAHAGIAAN yang akan MENARIK banyak orang TERMASUK pasangan anda untuk MENGGANTUNGKAN bahkan MENGIKATKAN kebahagiaan mereka kepada anda, bukan sebaliknya.
Disitulah anda memiliki KEKUATAN sebagai PEMBERI KEBAHAGIAAN, bukan PENGEMIS yang penuh kecemburuan dalam meminta-minta kebahagiaan.
Lakukan APAPUN untuk membuat diri anda bahagia. Lakukan HOBI dan PASSION anda, SUKAI diri anda, SYUKURI apapun tentang diri anda dan apapun yang terjadi kepada diri anda.
APAPUN itu, BE HAPPY.
5. Tidak cemburu bukan berarti cuek. Tunjukan rasa sayang dan kepedulian anda kepadanya, NAMUN JANGAN PERNAH MEMAKSA!
Lalu bagaimana membuat pasangan agar juga tidak cemburu?
MUDAH.
Katakan kepadanya untuk membaca dan memahami artikel ini, lalu belajar dari Ronald Frank.
Dan sebagai PEMBERI KEBAHAGIAAN, berikan juga artikel ini kepada teman-teman anda lalu katakan juga kepada mereka untuk juga belajar dari Ronald Frank, agar mereka juga dapat turut BAHAGIA seperti anda.
Ingat untuk tidak cemburu, buat diri anda bahagia, lalu bagikan kebahagiaan anda.
Dimana ada kebahagiaan, disitu ada cinta.
Dijamin.
From Ronald Frank
